Increasing Knowledge and Behavioral Change in Handling and Prevention of Gout Through Counseling in Antang Village, Manggala District, South Sulawesi

Authors

  • Rismawati Kadir Universitas Negeri Makassar
  • Rizkia Djohar Universitas Negeri Makassar
  • Irmawati Universitas Negeri Makassar
  • Almaida Universitas Negeri Makassar
  • Maya Apriliah Ruslan Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.55927/fjst.v2i5.4341

Keywords:

Health, Gout, Increased Knowledge

Abstract

Gout has become a significant health problem in Indonesia, including in Antang Village. This disease can cause joint pain, swelling, and serious complications if left untreated. This research aims to see the effect of counseling on gout disease by increasing knowledge and changing the behavior of people in the Antang Village. The method used is a descriptive method with a qualitative approach. The sampling technique used was purposive sampling, involving nine respondents who met the criteria of being elderly and suffering from gout. The sources of data in this study came from interviews with respondents, direct observation, and medical records. This research was conducted within one week in Antang Village, Manggala District. The results showed that counseling on gout disease was effective in increasing public knowledge in Antang Village.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amrulloh, A,M,K. (2017). Hubungan Peran Keluarga Dengan Perilaku Pencegahan Peningkatan Kadar Asam Urat Pada Lansia. Skripsi.

Andry., Saryono dan Upoyo, AS. (2009) . Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat pada Pekerja Kantor di Desa Karang Turi Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes. Jurnal keperawatan Soedirman (The Journal of Nursing). 4 (1:26-31)

Bustan, M,N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka.

Churlish. (2009). Jawaban-jawaban Alternatif untuk Arthritis & Rematik, diterjemahkan oleh Theodorus Dharma W, 16-19, PT Citra Aji Pramana. Yogyakarta.

Damayanti. (2012). Panduan Lengkap Mencegah & Mengobati Asam Urat. Yogyakarta: Araska.

Festy, P, dkk. (2010). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kadar Asam Urat Darah pada Wanita Posmenopause di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Dr. Soetomo Surabaya. Surabaya, Universitas Muhammadiyah. Jurnal.

Fauzi. (2018). Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Kadar Asam Urat (Gout) Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Aji Kota Batam. Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam. Jurnal.

Hapsari. (2021). Sosialisasi Pencegahan Penyakit Gout Dan Pemeriksaan Asam Urat Pada Petani Kampung Seafen Empat Dua Kabupaten Keerom. Universitas Sains dan Teknologi Jayapura. Jurnal.

Irianto Koes. (2014). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Alfabet

Irdiansyah, Iful. (2022). Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Penderita Gouth Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo Kabupaten Buton Utara. Kendari: Jurnal Ilmiah Karya Kesehatan.

Lasmawanti, S, dkk. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pencegahan Asam Urat Pada Lanjut Usia Di Susun IV Pada Lanjut Usia Di Dusun IV Desa Air Jorman. Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal.

Muttaqin, Arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Immunologi. Jakarta: Salemba Medika

Vitahealth . (2007). Asam Urat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Wetik, V,S. (2022). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Tentang Kepatuhan Diet Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pasien Gout Arthritis. Universitas Katolik De La Salle Manado.

Downloads

Published

2023-05-30

How to Cite

Kadir, R., Djohar, R. ., Irmawati, Almaida, & Ruslan, M. A. . (2023). Increasing Knowledge and Behavioral Change in Handling and Prevention of Gout Through Counseling in Antang Village, Manggala District, South Sulawesi. Formosa Journal of Science and Technology, 2(5), 1357–1372. https://doi.org/10.55927/fjst.v2i5.4341

Issue

Section

Articles