The Relationship between Protein Intake and Hemoglobin Levels in Women of Reproductive Age at Inche Abdoel Moeis Hospital Samarinda

Authors

  • Cerulia Asmanah Jurusan Gizi, Polikteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
  • Sepsina Reski Jurusan Gizi, Polikteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
  • Arifin Hidayat Jurusan Keperawatan, Polikteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.55927/fjst.v2i8.5528

Keywords:

Protein Intake, Hemoglobin

Abstract

The prevalence of anemia in Indonesia among women of childbearing age in 2018 was 28.7%. Less protein intake will inhibit the formation of hemoglobin levels. The purpose of this study was to determine the relationship between protein intake and hemoglobin levels in inpatients of women of childbearing age. The population is 87 and the sample is 38 subjects. Samples were taken by purposive sampling using inclusion and exclusion criteria. The statistical test uses the Spearman test. The results show that protein intake and hemoglobin levels have a value of r = 0.81+, p = 0.00 meaning that there is a significant relationship between protein intake and hemoglobin levels with a very strong relationship strength. Inpatients, especially women of childbearing age, are expected to increase protein intake according with the need for both animal and plant origin to maintain normal hemoglobin levels.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana.

Almatzier, S. (2013). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Kencana.

Amalia, N. W., Mauliza, & Wahyuni, S. (2015). Hubungan kadar Hemoglobin dengan Lama Rawat Pasien Anak Diare di Badan Layanan Umum Daerah rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 3, 2.

Arsitasari, R. (2019). Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang alat kontrasepsi IUD di Dusun GunungButak Kabupaten Gunung Kidul tahun 2019. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.

Damayanti, D. (2021). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC.

Fajar, S. A. (2019). Hand book Cagi Azura “Buku Catatan Ahli Gizi Indonesia.” Anonim.

Fitriany, J., & Saputri, A. I. (2018). Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 4(2), 1. https://doi.org/10.29103/averrous.v4i2.1033

Hadayati, A. P., & Arifah. (2020). Faktor kejadian anemia pada pasien kanker yang mendapat radioterapi dan atau kemoterapi. Jurnal Kesehatan, 11, 1.

Hardani, A., & Ustiawati, J. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Pustaka Ilmu Group.

Herawati, N. (2019). Mengenal Anemia dan Peranan Erythropoietin. Biotrends, 4(1), 35–39. https://terbitan.biotek.lipi.go.id/index.php/biotrends/article/view/24

Herlianty, M. P. (2021). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC.

Iqbal, M., & Puspaningtyaas, D. E. (2018). Penilaian Status Gizi. Selemba Medika.

Kementerian Kesehatan Rakyat Indonesia (Kemenkes RI). (2017). Profil kesehatan Indonesia tahun 2016. Diakses pada 11 April 2022, dari https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profilkese hatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf. 42

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2013). Riset kesehatan dasar. Diakses pada tanggal 3 April 2022, sumber dari https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20R iskesdas%202013.pdf.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2019). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2019 tentang angka kecukupan gii yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia

Kiswari. (2014). Hematologi dan Transfusi. Jakarta: Erlangga.

Kusudaryati, D. P. D., & Prananingrum, R. (2018). Hubungan Asupan Protein Dan Status Gizi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Anemia. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 16(1), 47. https://doi.org/10.26576/profesi.303

Nurbadriyah, wiwit dwi. (2019). Anemia Defisiensi Zat Besi. Yogyakarta: Deepublish.

Palawe, P. C., & Rotty, L. W. A. (2016). Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan Fungsi Kognitif, Kualitas Tidur Dan Lama Rawat Inap Pasien Lanjut Usia Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. E-CliniC, 4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.2016.10944

Pambudi, M. A. (2020). Hubungan Antara Kadar Feritin Dengan Kreatinin Serum Pada Anak Thalasemia Mayor. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 473–478. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.327

Par’i. (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGM.

Pratiwi, I. Y. (2017). Hubungan Asupan Protein Dan Status Gizi Dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Desa Demakan Kecamatan Mojobalan Kabupaten Sukoharjo. In Universitas Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2019). Metode Orkes-Ku (raport kesehatanku) dalam mengidentifikasi potensi kejadian anemia gizi pada remaja putri. In CV Mine. Cv Mine.

Rahayuningtyas, puji sri, Rahayuning, D., & Rahfiludin, M. Z. (2018). Hubungan Asupan Gizi Dengan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dan Kadar Hemoglobin Narapidana Umum Wanita Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 224–237.

Rahmad, A. H. Al. (2017). Pengaruh Asupan Protein dan Zat Besi (Fe) terhadap Kadar Hemoglobin pada Wanita Bekerja. Jurnal Kesehatan, 8(3), 321. https://doi.org/10.26630/jk.v8i3.509

Rahmayanti, K. N., Sumantri, A. F., & Rahim, T. H. (2021). Hubungan Status Gizi dan Jenis Obat Kemoterapi terhadap Kejadian Anemia pada Pasien Kanker Payudara di Rsud Al-Ihsan. Prosiding Kedokteran, vol.7.

Riskesdas (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI

Sahana, O. N., & Sumarmi, S. (2015). Hubungan Asupan Mikronutrien dengan Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia Subur (WUS). Jurnal Media Gizi Indonesia, 10(2), 184–191. http://dx.doi.org/10.20473/mgi.v10i2.184-191

Sholicha, C. A., & Muniroh, L. (2019). Hubungan Asupan Zat Besi, Protein,Vitamin C dan Pola Menstruasi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Puutri di SMA N 1 Manyar Gresik. Media Gizi Indonesia, 14(2), 147.

Siregar, S. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Kencana.

Sirrajudin, Surmita, & Astuti. (2019). Survey Konsumsi Pangan. Kementerian Kesehatan RI.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sulfiah, A. (2020). Kualitas Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Batara Siang Kabupaten Pangkep. Universitas Muhammadiyah Makasar.

Susenas. (2020). Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi. Badan Pusat Statistik.

Tanuwijaya, laksmi karunia, Sembiring, L., & Dini, C. (2018). Sisa makanan pasien rawat inap. Indonesian Journal of Human Nutrition, 1(1), 23–34. kalteng.litbang.pertanian.go.id

Thamaria, N. (2017). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Wulandari, R. D. (2018). Kelainan pada Sintesis Hemoglobin : Thalassemia dan Epidemiologi Thalassemia. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, 2071(2), 33–43.

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

Asmanah, C., Reski, S. ., & Hidayat, A. . (2023). The Relationship between Protein Intake and Hemoglobin Levels in Women of Reproductive Age at Inche Abdoel Moeis Hospital Samarinda. Formosa Journal of Science and Technology, 2(8), 1993–2004. https://doi.org/10.55927/fjst.v2i8.5528