The Relationship between PMO and the Level of Adherence to Taking Medication and Completeness of Treatment for Tuberculosis Patients at the UPT Puskesmas Long Me Sangat

Yusnita  Florentina; Joko Sapto   Pramono; Amiruddin

doi:10.55927/fjst.v2i9.5936

Authors

Yusnita Florentina Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur
Joko Sapto Pramono Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur
Amiruddin Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.55927/fjst.v2i9.5936

Keywords:

Medication Taking Monitoring (PMO), Medication Adherence

Abstract

The aim of the research was to determine the relationship between the role of the drug swallowing supervisor (PMO) and the level of compliance with taking medication and completeness of treatment for tuberculosis patients at the UPT Puskesmas Long Me Sangat. This research uses a correlation study design using a cross sectional approach. The test results using the chi-square test obtained a p-value = 0.004 (Medication Adherence) and a p-value = 0.004 (completeness of treatment).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agung. (2022). Prinsip Efek Samping Obat Tuberkulosis. 3.

Amalia, D. (2020). Tingkat Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Dewasa Rawat Jalan di Puskesmas Dinoyo. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Anggraini, T. (2021). Pengaruh Pelaksanaan Kurikulum 2013 Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Tinggi Di Sd Negeri 108 Bengkulu Utara.

Aris, A. A., Dian Nurafifah, & Novi Sagita. (2021). Hubungan Peran Keluarga Sebagai Pengawas Menelan Obat (Pmo) Dan Persepsi Pasien Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TBC Di Puskemas Deket Kabupaten

Lamongan Tahun 2020. Jurnal Kesehatan, 10(1), 1–13. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v10i1.278

Harahap, A. R. (2019). Faktor Pengawas Minum Obat Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Di Rumah Sakit Khusus Paru Medan.

Hayati, A. (2011). Evaluasi Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru Tahun 2010-2011 di Puskesmas Kecamatan Pancoran Mas Depok. Universitas Indonesia, 2–5.

Hidayat, Y., & Gunawan, H. (2021). Hubungan Pengawas Menelan Obat (Pmo) Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah, 8(2), 133–139. https://doi.org/10.33867/jka.v8i2.284

Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indo-nesia. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.

Notoatmodjo. (2018a). Jenis dan Desain Penelitian. Penelitian Deskriptif, 1–8.

Notoatmodjo. (2018b). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Papeo, D. R. P., Immaculata, M., & Rukmawati, I. (2021). Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat (MMAS-8) Dan Kualitas Hidup (WHOQOL-BREF) Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Di Kota Bandung. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(2), 86–97. https://doi.org/10.37311/ijpe.v1i2.11143

Putu Ayu Intan Permatasari, AAA. Yuliati Darmini, I. M. W. (2019). Hubungan Antara Peran Pengawas Menelan Obat Dengan Kepatuhan Penderita Mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis Di Denpasar Selatan. Jurnal Riset Kesehatan Nasiional (JRKN), 4(1), 88–100.

Rosa, F. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Di Puskesmas Teladan.

Setiyawan, Y. (2017). Gambaran Keberhasilan Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis Paru BTA (+) Di Wilayah Kecamatan Ciputat, Kota Tanggerang Selatan. 1–14.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatig, dan R&D. Alfabeta.

Taswin, Izan, Wahyuddin, & Dahmar. (2021). Peran Pengawas Minum Obat Dan Pendampingan Berobat Ulang Dengan Keberhasilan Pengobatan TB Paru. Visikes, 20(1), 209–217.

Tokan, T. H. (2022). Hubungan Kepatuhan Berobat Dengan Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. 8.5.2017, 2003–2005.

Pramono, Joko Sapto (et all).The Effect Of Side Effects Tuberculosis Treatment In The Early Stage Towards Compliance With Tuberculosis Patients.Health Notions,Volume 5 Number 1 (January 2021).