Pengaruh Krinyu dan Trichoderma terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi pada Tanah Sulfat Masam

Authors

  • Mulyadi Universitas Tanjungpura Pontianak
  • Fajarianto Universitas Tanjungpura Pontianak
  • Tatang Abdurrahman Universitas Tanjungpura Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.55927/fjst.v1i4.986

Keywords:

Padi, Trichoderma, Krinyu dan tanah sulfat masam

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian Krinyu dan Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan  Petak Terbagi dalam Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan terdiri atas dua faktor, Faktor pertama (petak utama) yaitu Trichoderma (t) yang terdiri dari 2 taraf yaitu; t0 (tanpa Trichoderma), t1 (dengan Trichoderma) dan faktor kedua (anak petak) adalah Kirinyu (k) terdiri dari 4 taraf; k0 (tanpa Krinyu), k1 (5 ton/ha), k2 (10 ton/ha) dan k3 (15 ton/ha). Pengamatan dilakukan padi berumur 30,45,60 setelah tanam sampai hasil panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Trichoderma dan Krinyu baik secara tunggal maupun interaksinya berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan diantaranya: tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, berat gabah perrumpun dan berat 1000 bulir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhi W. Dan Alihamsyah. 1998. Pengem,bangan Lahan Pasang Surut: Potensi, Prosfek dan Kendala serta Teknologi Pengolahannya Untuk Pertanian. Prosiding Seminar Nasional Himpunan Ilmu Tanah Jawa Timur. Malang.

Andoko, A. 2002. Budidaya Padi Secara Organik. Penebar Swadaya. Jakarta.108 hlm

Badan Pusat Statistik, 2014. Kal-Bar Dalam Angka,. Kal-Bar. Pontianak.

Baon, J.K., R. Sukasih dan Nurkholis, 2005. Laju Dekomposisi Dan Kualitas Kompos Limbah padat Kopi: Pengaruh Aktivator Dan Bahan Baku Kompos. Pelita Perkebunan Vol. 21 No.1, 31-42.

Baker, K.F. and R.J Cook. 1982. Biological Control of Plant Pathogens. W.H. Freeman and Company, San Francisco.

Buckman dan Brady, 1982. Ilmu tanah, Terjemahan Soegiman, Bharata Karya Aksara, Jakarta.

Bungisinesia, TJ., Nurwahidah, U dan Gafar, A. 2008. Pengaruh Teknik Aplikasi Cendawan Antagonis Trichoderma sp Menekan Penyakit Layu Fusarium Tanaman Kentang. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI XX Komisariat Daerah Sulawesi Selatan.

Darwis, S.N. 1979, Agronomi Tanaman Padi, Jilid I. Teori Pertumbuhan dan

Meningkatkan Hasil Padi, Lembaga Pusat Penelitian Pertanian Perwakilan Padang

Departemen Pertanian, 1983. Pedoman Bercocok Tanam Padi Palawija Sayur – sayuran. Departemen Pertanian Satuan Pengendali BIMAS. Jakarta. aktifita

Dermiyati, 1997. Pengaruh mulsa terhadap aktifitas mikroorganisme tanah dan produksi jagung hibrida C-1. Jurnal Tanah Tropika.

Dobermann, A. and T. Fairhust. 2000. Rice : Nutrient Disorders and Nutrient Management. Makati : Internasional Rice Research Institude.

Gandjar, I. Samson, A.R. Oetari, A. Santoso, I. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. hal. 120

Grist D.H., 1960. Rice. Formerly Agricultural Economist, Colonial Agricultural Service, Malaya. Longmans, Green and Co Ltd. London.

Hakim N., M.Yusuf Nyakpa, A.M.Lubis, Sutopo Ghani Nugroho, M.Rusdi, M.Amin, GoBan Hong, H.H.Bailaey, 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah, Penerbit Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Harjadi, 1988, Pengantar Agronomi, PT. Gramedia, Jakarta

Hasibuan, B.E., 2006. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Medan

http://www.ristek.go.id. , 2008. Padi (Oryza sativa). Diakses tanggal 01 Februari 2008.

Kasno A. Trustinah, dan Moedjiono. 1999. Pemilihan tetua Kacang Panjang melalui silang dialel dan pendugaan parameter genetik, Edisi Khusus Balitkabi, Puslitbangtan.

Luh, B.S., 1991. Rice Production, Volume I. Published by Van Nostrand Reinhold, New York.

Mala, Y. dan Syarifuddin,1999. Teknologi Pembuatan Kompos Jerami dengan Trichoderma sp.. Kerjasama Sekretariat Satuan Pembina Provinsi Sumatera Barat dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sukarame, Solok.

Mamarimbing, R. 2003. Hasil Padi Gogo (Oryza sativa L.) Varietas Kalimutu Pada Beberapa Konsentrasi Paclobutrazol. Eugenia, 9 (4): 265-268 hal.

Mc Fadyen, R.C. 2004. Chromolaena in East Timor: History, extent and control. In Chromolaena odorata in the Asia Pacific Region. (Eds) ACIAR Technical Report.

Muniappan R. And Marutani. 1988. Ekologi and Distribusi of Chromolaena odorata in Asia and Pacific. Proc. First International Workshop on The Biological Control and Management of C. Odorata. Bangkok.

Nozoe, T., R. Agbisiti, Y. Fukuta, R. Rodriguez, S. Yanagihara. 2008. Characteristics of iron tolerant rice lines developed at IRRI under field conditions. JARQ. 42:187-192.

Nurhidayati. 2017. Kesuburan dan Kesehatan Tanah. Intimedia, Malang

Nurjannah, U. 2009. Pengaruh Abu Sekam Padi dan Pupuk N terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Varietas Cilosari, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Nyakpa. MY. AM.Lubis.MA. Pulung AG. Amarah.A. Munawar. Go Ban Hong. Nurhayati Hakim, 1986. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Prasetya. B., Hairiah, K. dan Dewi, C.S. 2002. Kontribusi biomasa Tithonia diversifola

(paitan) dan inokulasi Vesikular Arbuskular Mikoriza (VAM) terhadap

ketersediaan dan serapan P tanaman jagung pada andisol. Seminar Nasional IV. Pengembangan Wilayah Lahan Kering. Mataram.

Rinsema, 1986. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bharata Karya Aksara. Jakarta.

Sahrawat, K.L. 2000. Elemental composition of the rice plant as affected by iron toxicity under field conditions. Comm. Soil Sci. Plant Anal. 31:2819-2827.

Salma, S dan Gunarto, L. 1998. Studi Enzim Selulase Dari Trichoderma. Abstrak BPBTP. Bogor.

Sarief, 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung.

Setyamidjaja, Djohana. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Aneka Ilmu. Semarang.

Setyati, 1996. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.

Simanungkalit RDM., Husein E., dan Saraswati. 2006. Baku Mutu Pupuk Hayati dan Sistem Pengawasannya. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Simarmata T, R Hindersah, M Setiawati, B Fitriani, P Suriatmana, Y Surmarni dan D Hudaya Arief. 2004. Strategi Pemanfaatan Pupuk Hayati CMA dalam Revitalisasi Ekosistem Lahan Marjinal dan Tercemar. Workshop Produksi Inokulan CMA, Lembang, 22-23 Juli 2004.

Siregar, H. 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. Sastra Hudaya. Jakarta. 318 hal.

Subba, R. 1995. Biofertilizer in Agriculture and Plant Growth. Third Edition. Science Published. USA.

Sudirja R. 2007. Standar Mutu Pupuk Organik dan Pembenah Tanah. Modul Pelatihan Pembuatan Kompos. Departeman Tenaga Kerja dan Transmograsi RI. Lembang.

Suntoro, W. A., (2003) Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, UNS, Surakarta.

Suntoro. 2001. Tanaman Kirinyu Pengganti Pupuk. Universitas Sebelas Maret, Solo.

Surowinoto, S. 1983. Budidaya Tanaman Padi. Jurusan Agronomi Faperta IPB, Bogor.

Syafril E. H. dan Sri Andayani. 2014. Pengelolaan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Aplikasi Biomasa Chromolaena odorata Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Serta Sifat Tanah Sulfaquent. Laporan Akhir Penelitian Hibah Kompetitif, Universitas Panca Bhakti. Pontianak.

Syed Anwarullaa, M., and S.C. Chandrashekar, S.C. 1996. Novel appoach for combating Chromolaena problem : Possibilities of its use as a green manure. In Proceeding Of The Fourth International Workshop On Bio-Control And Management Of Chromolaena odorata. pp.1-4. Bangalore, India.

Tjitrosoedirdjo, S., Sri, S.T. and Umaly, R.C. (1991) The status of Chromolaena odorata (L.) R.M. King and H. Robinson in Indonesia. In Proceeding Of The Second International Workshop On Bio-Control And Management Of Chromolaena odorata. pp.1-7.Bogor.

Van Breemen, N. And F.R. Mooman. 1978. Iron-Toxic Soils. Pp 781-797. In Soil and Rice. IRRI, Los Banos, Phillippines.

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Mulyadi, Fajarianto, & Abdurrahman, T. . (2022). Pengaruh Krinyu dan Trichoderma terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi pada Tanah Sulfat Masam. Formosa Journal of Science and Technology, 1(4), 259–278. https://doi.org/10.55927/fjst.v1i4.986

Issue

Section

Articles