Indonesia According to Sam Ratulangie:  a Contribution of thoughts from Minahasa to Indonesia

Steven S. N. Rogahang

doi:10.55927/ijba.v4i2.8773

Authors

Steven S. N. Rogahang Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.55927/ijba.v4i2.8773

Keywords:

Sam Ratulangie, Pancasila, A Contribution

Abstract

This article departs from the central issue that Indonesia is currently again faced with the issue of religious radicalism and ethnic sentiment. The roots of the Pancasila ideology, namely nationalism, religion and communism, which are the basic values of the nation's ideology and philosophy, are starting to be opposed to one another. Religious people once again put forward the issue of communism as the source of the nation's problems. Meanwhile, lay people and academics tend to see the politicization of religion in it. This also had an impact on national-local ideological turmoil. The assumption that Pancasila is not yet fully understood and fully supported at the local level, so it is full of conflicts and interests, makes the author interested in raising this title. Minahasa, as part of Indonesia which has a Christian majority, feels that it has contributed to the process of becoming Indonesian. Using a descriptive-analytical method, this article aims to describe the ideas of Sam Ratulangie - thinker, fighter and futurologist from Minahasa - about being Indonesian, then analyze them to obtain the contribution of Minahasa ideas and thoughts to Indonesia. This article ultimately concludes that Minahasa plays a very important role in the process of becoming Indonesian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

“Naskah Visi dan Misi Universitas Sam Ratulangie”, http://www.geocities.com/Tokyo/Ginza/9174/visiunsrat.htm, diakses pada tanggal 11 Maret 2006.

Bahar, Saafroedin, Ananda B. Kusuma, Nannie Hudawati (penyunting), Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI): 28 Mei 1945-22 Agustus 1945 (Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1995)

DPP PAKORBA, Indonesia Menggugat: Pledoi Bung Karno di Hadapan Pengadilan Kolonial Belanda. Diterbitkan Dalam Rangka Peringatan 100 Tahun Bung Karno (Jakarta: DPP PAKORBA, 2001)

Ichwan, Adwin Ratulangie, “Makna Pemikiran Sam Ratulangie Untuk Masa Mendatang: Menyoroti Aspek Ekonomi”. Referat yang disampaikan dalam rangka memperingati 50 tahun wafatnya Dr. Sam Ratulangie, Manado, juni 1999.

Ichwan, Omar Samuel Ratulangie, http://www.geocities.com/lanirat/saraskel99/Makalah OmarB.htm, diakses pada tanggal 14 Februari 2006.

Ingkiriwang, J., “Amurang Post 1925”. Diskusi Panel Pemahaman Pandangan Pokok Pikiran dan Falsafah Dr. G. S. S. J. Ratulangie. Hari Pers Nasional ke-11, MBH-Manado, Februari 1995.

Legoh, Jimmy A., “Kilas Sejarah Perjuangan Otonomi Sulut”, Seminar FPK Sulut, Manado, 8 Juli 1998.

Masjkuri, Dr. G. S. S. J. Ratulangie. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Jakarta, 1985.

Moedjanto, G., Dari Pax Neerlandica sampai Negara Kesatuan Republik Indonesia (Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Press, 2003)

Moedjanto, G., Indonesia Abad ke-20: Dari Kebangkitan Nasional sampai Linggarjati (Volume I) (Yogyakarta: Kanisius, 1991)

Ngelow, Zakaria J., Kekristenan dan Nasionalisme: Perjumpaan Umat Kristen Protestan dengan Pergerakan Nasional Indonesia 1900-1950 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996)

Pangalila-Ratulangie, E.A., “Saat Musuh Bertemu Satu Sama Lain: Identitas Kelompok besar, kekerasan, dan pendekatan psikopolitikal untuk pereduksian tegangan”, tt. Referat ini diperoleh ketika melakukan wawancara dengan keluarga Sam Ratulangie di Tondano.

Pangalila-Ratulangie, Emilia A., “Sam Ratulangie Selaku Pejuang Kemerdekaan”. Tulisan yang disampaikan pada acara Sarasehan Keluarga Dotu Ratulangie dan Dotu Gerungan, dalam rangka Peringatan 50 Tahun Wafatnya Dr. Sam Ratulangie, di Pineleng, Minahasa, 27 Juni 1999.

Pesona Nyiur Melambai: Tahun Emas Kemerdekaan Republik Indonesia di Sulawesi Utara. Diterbitkan atas kerjasama Yayasan SERAT Manado dan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara.

Pondaag, W. S. T., Indonesia dalam Samudera Pasifik (Riwajat Hidup dan perdjuangannja) (Surabaya: Yayasan Penerbit DR. G. S. S. J Ratulangie, 1966)

Rangkuti-Hasibuan, Sofia, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia: Teori dan Konsep (Jakarta: Dian Rakyat, 2002)

Ratulangie, Dr., ‘Pernyataan Keyakinan Politik Saya’. Dibuat setelah beliau kembali dari Serui pada Agustus 1948, Arsip keluarga Ratulangie.

Ratulangie, G.S.S.J., “Cita-cita Minahasa”. Pidato yang disampaikan dalam pertemuan organisasi Indische Verniging di Belanda, tahun 1914. Arsip Keluarga.

Ratulangie, G.S.S.J., Indonesia di Pasifik: Analisa Masalah-masalah Pokok Asia Pasifik. Diterjemahkan oleh S.I. Poeradisastra (Jakarta: Sinar Harapan, 1982).

Rawung, Willy H., dkk., (penyunting), 50 Tahun Peristiwa Merah Putih: 14 Februari – 1996 (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996)

Sinaga, Martin L. (Ed.), Agama-agama Memasuki Milenium Ketiga (Jakarta: Grasindo, 2000)

Soekarno, Pidato pada acara penyerahan secara simbolis patung DR. G.S.S.J. Ratulangie, bertempat di Gedung Pemuda, 18 Agustus 1960.

Sondakh, Lefrand Winston, dan Reiner Emyot Ointoe, Cahaya di Timur Merambah Pasifik. (Manado: Unsrat Press dan Media Pustaka, 2004)

Sumartana, Th., ‘Titik Balik Sejarah Wawasan Kebangsaan, Bercermin pada Pemikiran Sam Ratulangie’. Kertas Kerja, Pengantar Diskusi untuk Seminar Agama-Agama, Badan Pengembangan PGI, 18 September 1997, di Bina Dharma, Salatiga.

Supit, B.A., Melawan Arus: Wacana Federalisme Untuk Indonesia (Manado: Yayasan Suara Nurani, 2004)

Taulu, H. M., Pahlawan Nasional: DR. G. S. S. J. Ratulangie (Manado: Panitia Peringatan ke-18 Wafatnya Pahlawan Nasional DR. G. S. S. J. Ratulangie Propinsi Sulawesi Utara, 1967)

Thomson, John B., Kritik Ideologi Global: Teori Sosial Kritis tentang Relasi Ideologi dan Komunikasi Massa. Diterjemahkan oleh Haqqul Yaqin (Yogyakarta: IRCiSod, 2004)

Warokka, Djery, Kamus Bahasa Daerah Manado-Minahasa (Jakarta: Alfa Indah, 2004)

Wawancara dengan August Supit, pada tanggal 8 Januari 2006 di Tondano.

Wawancara dengan Justus Tandayu dan Dolef Koilam, pada tanggal 20 Desember 2005.

Wawancara dengan W.J. Waworoentoe, pada tanggal 9 Januari 2006, di Tomohon.

Waworoentoe, W. J., Scope, Context, Structure, and Style: A Selection of Writings and References Anticipating the Next Progressive University (Tomohon-Bandung: Belum Diterbitkan, 2003)