Discourse on Myths & Suicide Fatalities in Sumelang Seagrass Film
DOI:
https://doi.org/10.55927/jldl.v4i1.12621Keywords:
Lamun Sumelang Movie, Myth and Suicide Fatality, Analysis Discourse Critical Norman FaircloughAbstract
This study aims to explore the discourse of myth and suicide fatality depicted in the film Lamun Sumelang. Norman Fairclough's critical discourse analysis theory is used in this study and based on the results of the analysis, the film Lamun Sumelang basically interprets the myth as a belief that develops among the people in Gunung Kidul and becomes a cultural culture even though the myth cannot be proven scientifically. The myth of pulung gantung is considered a bad omen. Meanwhile, suicide fatality in the film Lamun Sumelang is depicted as a manifestation of despair, loneliness, and giving up on circumstances. However, on the other hand, it also illustrates the desire for other people's attention to the situation at hand.
Downloads
References
Afahmi. (2019). Film Cerita Pendek Lamun Sumelang Meraih Penghargaan Piala Maya 2019. Jogja Film Academy. https://afy.ac.id/film-cerita-pendek-lamun-sumelang-meraih-penghargaan-piala-maya-2019/
Al-Husain. (2005). Mengapa Harus Bunuh Diri. Qisthi Press.
Barthes, Roland, 1972, Mythologies Noondy Press, New York. 1967, Denotation Conotation dalam Element Semiology, London, 1967 Elements of Semiology, London Jonathan , Cape.
Budhi, I., & Daksinarga, W. (2017). Tali Pati Kisah-kisah Bunuh Diri di Gunung Kidul. Interlude.
Chariris, M. (2020, August 30). Jadi Tradisi Ritual Buang Sangkal. Jawa Pos: Radar Mojokerto. https://www.tvonenews.com/lifestyle/kesehatan/17802-tahun-2021-angkakasus-bunuh-diri-di-gunungkidul-meningkat-tajam
Darmaningtyas. (2002). Menyingkap Tragedi Bunuh Diri di Gunungkidul. Yogyakarta: Salwa Press.
Eriyanto. (2006). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. LKIS.
Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1).
Gandung Ismanto (ed.), Menemukan Kembali Jatidiri dan Kearifan Lokal Banten (Bunga Rampai Pemikiran Prof.Dr.HMA.Tihami,MA.,MM), Serang:Biroh Humas Setda Prov.Banten, 2006,hlm.36
Haryatmoko. (2017). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis): Landasan Teori, Metodologi dan Penerapan (1st ed.). Rajawali Pers.
Humaeni, A. (2016). Mitos dan Taboo Dalam Masyarakat Banten. Banten: LP2M IAIN SMH Banten.
Iswidayati, S. (2007). Fungsi Mitos dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pendukungnya. Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni. 8(2), 180-184.
Khosiah, N., & Habibi, D. (2019). Fenomena Mitos yang Berkembang di Masyarakat Postmodern Perspektif Islam. Jurnal Tajdid: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 3(2), 222–235.
Kristina, D. (2020). Analisis Wacana Kritis Pengantar Praktis. Pustaka Pelajar.
Kurzweil, E. (2010). Jaringan Kuasa Strukturalisme dari Levi-Strauss sampai Foucault (Nurhadi, Ed.). Kreasi Wacana.
Kustanto, L., Prasetyowati, Rr. A., & Aisyia, O. (2019). Konstruksi keistimewaan Yogyakarta Dalam Narasi Film-Film Kompetisi Produksi Dinas Kebudayaan Yogyakarta 2016-2017. Jurnal Rekam, 15(1), 49–59.
Larasati, E., & Indriyani, J. G. (2022). Representasi Pesan Moral dalam Film Pendek Lamun Sumelang (Kajian Semiotika Roland Barthes). KLAUSA: Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, Dan Sastra, 6(2), 16–26.
Lucas, D. (2021, December 10). Tahun 2021, Angka Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul Meningkat Tajam. TV One News. https://www.tvonenews.com/lifestyle/kesehatan/17802-tahun-2021-angkakasus-bunuh-diri-di-gunungkidul-meningkat-tajam
Masitoh. (2020). Pendekatan Dalam Analisis Wacana Kritis. Jurnal Elsa, 18(1), 66–76.
Mulyadi, A. A., & Eridiana, W. (2018). Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Fenomena Bunuh Diri di Gunung Kidul. Jurnal Sosietas, 8(2), 510-516.
Naurah, N. Z., & Siregar, R. K. (2023). Wacana Kesetaraan Gender dalam Keluarga pada Film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough (Discourse in Gender Equality in the Family in the Film “Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini”: Critical Discourse Analysis of Norman Fairclough). Jurnal Humaniora Dan Ilmu Pendidikan (Jahidik), 3(1), 19–35.
Nurani, N. F. (2020). Analisis Wacana Kritis Penyandang Disabilitas Dalam Film Dancing In The Rain. Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 9(2), 84–95.
PDSKJI. (2021). Masalah Psikologis 2 Tahun Pandemi COVID-19 di Indonesia. http://pdskji.org/home
Ramadhan, F., & Herman, A. (2021). Analisis Wacana Teun A. Van Dijk Pada Film Dokumenter Sexy Killers. JASIMA: Jurnal Komunikasi Korporasi Dan Media, 11(2), 68–86.
Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Terakhir Posmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sulaeman, K. M., & Mustofa, M. U. (2022). Potret Paradigma Developmentalisme Baru Jokowi dalam Film Dokumenter “Wadas Waras” (2021): Kajian Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Jurnal JISIPOL Ilmu Pemerintahan Universitas Bale Bandung, 6(2), 21–41.
Wadiji, Akulturasi Budaya Banjar di Banua Halat, (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2011), h. 10-11.
Yunis, M. (2014). Mitos Wacana Pendidikan Karakter Perempuan Minangkabau, Studi Kasus Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Polingua, 3(1), 34 - 46.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Anggun Wahyuningsi MK. Abudi, St. Tri Guntur Narway, Nur Siva

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.