Menelisik Nilai Budaya Masyarakat Minangkabau melalui Ungkapan Larangan terhadap Perempuan
DOI:
https://doi.org/10.55927/jldl.v1i2.2200Keywords:
Ungkapan Larangan, Perempuan Minangkabau, TabuAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan struktur dan makna ungkapan larangan terhadap perempuan di Minangkabau beserta fungsinya. Metode yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data ungkapan larangan dikumpulkan dengan menerapkan metode introspektif dan teknik interview. Setelah semua data didapatkan, data tersebut dianalis dengan menggunakan pendekatan linguistik antropologi. Dari penelitian ini, didapatkan sebanyak sepuluh (10) ungkapan larangan yang sering dituturkan kepada seorang perempuan di Minangkabau. Struktur dari ungkapan larangan yang ditemukan adalah struktur dua bagian yang terdiri dari klausa sebab dan akibat. Makna dan fungsi ungkapan larangan berkaitan dengan kehidupan dan keseharian anak gadis di Minangkabau. Melalui ungkapan tersebut perempuan diharapkan bisa tumbuh dan bersikap sesuai dengan adat dan budaya Minangkabau.
Downloads
References
Ahearn, Laura M. 2012. Living Language. UK: Blackwell.
Almos, Rona. 2013. “Ujaran Pantang Salah Satu Budaya Tutur Masyarakat Minangkabau” Jurnal Elektronik, Jabatan Bahasa, dan Kebudayaan Melayu, no. 4, hal 1-11.
Angela, Fitria. 2013. Artikel Jurnal Nilai-nilai Pendidikan dalam Ungkapan Larangan Masyarakat Nagari Punggasan Kecamatan Linggo Saribaganti Kabupaten Pesisir Selatan. Padang: UNP.
Duranti, Alessandro. 2003. Linguistic Anthropology. UK: Cambridge University Press.
Endi, Ferhadius. “Larangan-larangan terhadap Wanita dalam Budaya Masyarakat Madura di Pamekasan” Celah Bahasa, hal. 170-183. Yogyakarta: Gress Publishing.
Foley, William A. 1997. An Introduction to Anthropological Linguistics. Massachusetts: Blackwell Publishers Ltd.
Humaeni, Ayatullah. 2012. “Makna Kultural Mitos dalam Budaya Masyarakat Banten” Indonesian Journal of Social and Cultural Anthropology, vol. 33, no. 3, hal. 159-179.
Mahsun. 2013. Metode Penelitian Bahasa. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Oktavianus. 2006. “Cerminan Nilai Budaya Lintas Budaya” Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, vol. 11, no. 2, hal. 53-62.
Samsuri. 1978. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistics. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Suhandano. 2016. Linguistik Antropologi. Catatan Kuliah Tidak Diterbitkan Disampaikan pada Februari 2016.
Yunis, M. 2010. Dekonstruksi Mitos Kehamilan. Padang: Minangkabau Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Fitria Lonanda, Ossa Bodhi Tala
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.