Diplomasi Lingkungan: Indonesia Dalam Mewujudkan Transisi Energi Post – COP26

Authors

  • Tine Ratna Poerwantika Universitas Pasundan
  • Shylvia Windary Universitas Pasundan
  • Faturahman Rasyid Universitas Pasundan
  • Bebby Estefany Santoso Universitas Pasundan

DOI:

https://doi.org/10.55927/mudima.v2i9.1182

Keywords:

COP26, Indonesia, Transisi Energi, Renewable Energy, Diplomasi Lingkungan

Abstract

Aartikel ini dimaksudkan untuk menganalisis terkait revisi strategi dan proses transformasi transisi energi post - COP 26 di Indonesia yang dibasiskan kepada metode diplomasi lingkungan. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersumber kepada data sekunder dengan teknik pengumpulan studi literatur dan teknik analisis studi kasus serta konsep transisi energi yang diikuti oleh dua teori yaitu teori Diplomasi dan teori Diplomasi Lingkungan untuk menjadi landasan penelitian. Penelitian berargumen bahwa dengan permasalahan tingkat konsumsi energi, Indonesia mulai melakukan strategi revisi transisi energi post - COP26 berbentuk diplomasi lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia, khususnya pada masa pemerintahan Jokowi mengeluarkan berbagai kebijakan kerja sama nasional dan luar negeri seperti Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan, Generator Antasena Biohidrogen Indonesia - Tiongkok, serta upaya Indonesia dalam G20 untuk mendukung proses keberhasilan strategi revisi transisi energi. 

References

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.

Kartiningrum, E. D. (2015). Panduan penyusunan studi literatur. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Majapahit, Mojokerto, 1-9.

Kusmarni, Y. (2012). Studi kasus. UGM Jurnal Edu UGM Press.

Benedick, R. E. (n.d.). Environmental diplomacy. American Institute for Contemporary German Studies.

Siahaan, T. (2020). Indonesia environmental diplomacy in president Joko Widodo’s era (2014-2019) of the issue rejection Indonesia’s cpo by European Union. Sociae Polites, 21(1), 73-94.

Hutabarat, Y. P. (2021). Analisis determinan ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia ke Uni Eropa. Jurnal Manajemen Dan Akuntansi Medan, 3(1).

Nugraha, M. F. (2021). Analisis strategi perlawanan Indonesia dalam diskriminasi kelapa sawit oleh Uni Eropa. Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik Islam, 6(1), 88-105.

Sidik, R. M. (2018). CPO Indonesia ditolak Uni Eropa, Kenapa? Indonesia for Global Justice. 1.

Alfianisa, I. N. (2021). Diplomasi ekonomi Indonesia dalam merespon RED II. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(8), 1271-1285.

Islam, I. F. H., Widyastuti, R. W., Pratama, A. N. R., & Purniawan, A. (2022). Antasena biohydrogen: generator berbasis limbah kelapa sawit guna meningkatkan kerjasama Indonesia – Tiongkok di bidang renewable energy. OISAA Journal of Indonesia Emas, 5(1), 43-56.

Ansharullah, A., Destandi, F. R., & Rifky, S. N. (2020). Analisis diplomasi ekonomi Indonesia – Tiongkok melalui mekanisme ekspor – impor kelapa sawit tahun 2015 - 2019. Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 25(2), 115-130.

Gribkova, Darya & Milshina, Yulia. (2022). Energy transition as a response to energy challenges in post-pandemic reality. Energies. 15. 812. 10.3390/en15030812.

Eriksson, E. L. V., & Gray, E. M. (2017). Optimization and integration of hybrid renewable energy hydrogen fuel cell energy systems–A critical review. Applied Energy, 202, 348-364.

Julina, S. (2022). Komunikasi internasional Indonesia sebagai presidensi G – 20 Indonesia 2022 ditinjau dari perspektif diplomatik. Jurnal Citra, 10(1).

Hendriwardani, M., Geddes, A., Sumarno, T. B., & Hohenberger, L. (2022). Using public funding to attract private investment in renewable energy in Indonesia.

Suharsono, A., Hendriwardani, M., Sumarno, T. B., Kuehl, J., Maulidia, M., & Sanchez, L. (2022). Indonesia’s Energy Support Measures.

IEA, Global emissions by scenario, 2000-2050, IEA, Paris

Setyowati, A. B. (2020). Mitigating energy poverty: mobilizing climate finance to manage the energy trilemma in Indonesia. Sustainability, 12(4), 1603. MDPI AG.

Nugroho, H., Dedi Rustandi, & Nur Laila Widyastuti. (2021). What position should Indonesia have in placing its renewable energy development and energy transition plan?. Bappenas Working Papers, 4(2), 239-254.

Langer, J., Quist, J., & Blok, K. (2021). Review of renewable energy potentials in Indonesia and their contribution to a 100% renewable electricity system. Energies, 14(21), 7033. MDPI AG.

Sgouridis, S., & Csala, D. (2014). A framework for defining sustainable energy transitions: principles, dynamics, and implications. Sustainability, 6(5), 2601–2622. MDPI AG.

Huh, T., Yoon, K. Y., & Chung, I. R. (2019). drivers and ideal types towards energy transition: anticipating the futures scenarios of OECD countries. International journal of environmental research and public health, 16(8), 1441.

Grubler, A. (2012). Energy transitions research: Insights and cautionary tales. Energy Policy, Elsevier, vol. 50(C), pages 8-16

Salim, W., & Negara, S. D. (2018). Infrastructure development under the Jokowi administration: progress, challenges and policies. Journal of Southeast Asian Economies, 35(3), 386–401.

Arinaldo, D., Adiatma, J. C. (2019). Indonesia’s coal dynamics: toward a just energy transition. Climate - Transparency.

Downloads

Published

2022-09-30

How to Cite

Ratna Poerwantika, T. ., Shylvia Windary, Faturahman Rasyid, & Bebby Estefany Santoso. (2022). Diplomasi Lingkungan: Indonesia Dalam Mewujudkan Transisi Energi Post – COP26. Jurnal Multidisiplin Madani, 2(9), 3596–3609. https://doi.org/10.55927/mudima.v2i9.1182