Position of Electronic Agreements (E-Contract) in Emaster Online Arisan as Evidence in Civil Procedure Law

Deny  Haspada; Juli Asril; Ryan Faisal; Ade Rizki Saputra; Siti Handayani  Herdiyanti; Mira  Gunati; Songgi  Mardiansah

doi:10.55927/mudima.v5i1.13718

Authors

Deny Haspada Universitas Langlangbuana
Juli Asril Universitas Langlangbuana
Ryan Faisal Universitas Langlangbuana
Ade Rizki Saputra Universitas Langlangbuana
Siti Handayani Herdiyanti Universitas Langlangbuana
Mira Gunati Universitas Langlangbuana
Songgi Mardiansah Universitas Langlangbuana

DOI:

https://doi.org/10.55927/mudima.v5i1.13718

Keywords:

Agrarian Law, Coastal Communities, PIK 2 Development, Legal Protection, Land Disputes

Abstract

In the digital era, the internet has significantly transformed various aspects of life, including financial systems and social interactions. One notable change is the shift from traditional face-to-face arisan (a rotating savings and credit association) to online arisan facilitated through social media platforms and electronic banking. This study examines the legal validity of electronic agreements (e-contracts) in online arisan, focusing on the case of Emaster Online Arisan as evidence in civil procedure law, particularly in Decision No. 41/Pdt.G/2021/PN Pwd. The research employs a normative legal approach, analyzing the Indonesian Civil Code, Law No. 11 of 2008 on Electronic Information and Transactions (UU ITE), and relevant case law. The findings indicate that online arisan agreements, even if not formally documented, are legally binding as long as they meet the requirements stipulated in Article 1320 of the Civil Code, which includes the agreement of the parties, legal capacity, a specific object, and a lawful cause. The study concludes that electronic agreements are recognized and protected under Indonesian law, and the court's decision in the Emaster case underscores the principle of pacta sunt servanda, ensuring that parties must fulfill their contractual obligations

References

Afra Lathifah et al. (2025). Implementasi Discovery Learning untuk Meningkatkan Kecerdasan Digital Mahasiswa 1,2. 8(1), 66–74.

Ali, M. M., Aditya, Z. F., Konstitusi, M., & Indonesia, R. (2020). Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Pesisir : Urgensi Harmonisasi Regulasi Pengelolaan Pesisir Terpadu Coastal Communities Protection of Harmonization of Integrated Coastal Management Regulations. 17.

Amanda, N. D., Budhiartie, A., & Zulkarnain, I. (2024). Implementasi dan Tantangan Hukum Agraria dalam Sistem Hukum Nasional: Analisis Komprehensif Terhadap Aspek Regulasi, Administrasi, dan Sosial-Ekonomi.

Annissa Valentina et al. (2020). Partisipasi Masyarakat Nelayan Dalam Pemberdayaan Ekonomi Di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai. 4(1), 1–10.

Badrudin, R. (2011). IDENTIFIKASI KELEMBAGAAN LOKAL DALAM RANGKA IMPLEMENTASI DAERAH PERLINDUNGAN LAUT BERBASIS ( LOCAL INSTITUTIONS INDENTIFICATION IN ORDER TO IMPLEMENT COMMUNITY BASED MARINE PROTECTION REGION IN THE VILLAGE OF SEKUNYIT , REGENCY OF KAUR ) Redy Badrudin dan. 10(1), 113–125.

Castells. (2021). Implementation of Good Corporate Governance Principles in Pt . 1138–1153. https://doi.org/10.23920/jphp.v1i2.292.1

Destinasi, J., Vol, P., Fanny, G., Jaya, P., Agung, G., & Mahagangga, O. (2018). Konflik Masyarakat Lokal Dengan Pengusaha Pariwisata Terkait Akses Pura Batu Mejan Dan Setra Di Desa Canggu , Kabupaten Badung. 6(1), 55–64.

Dr. Suyanto, S. H. M. H. M. K. M. A. P., & Press, U. (2023). Metode Penelitian Hukum Pengantar Penelitian Normatif, Empiris dan Gabungan. UNIGRES PRESS. https://books.google.co.id/books?id=Zg2mEAAAQBAJ

Handayani, E. A., & Sugiarti, A. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung Konservasi Ekosistem Mangrove di Kawasan Ekowisata Luppung , Kabupaten Bulukumba Community Participation in Supporting Mangrove Ecosystem Conservation in.

Kamal, K., Wijaya, I., & Djemma, A. (2024). Analisis pengadaan tanah bagi kepentingan umum di kabupaten luwu timur. 7(4), 1855–1867.

Naila Authori. (2019). PEMBANGUNAN KAMPUNG BAHARI DALAM PERSPEKTIF SUSTAINABLE DEVELOPMENT DI KAWASAN PESISIR TAMBAKLOROK KOTA SEMARANG Naila Authori, Kismartini Kismartini , R. Slamet Santoso.

Perdana, A. I. (2014). TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK PENGELOLAAN (HPL) ATAS TANAH DI PESISIR PANTAI TERKAIT UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA (Studi di PT. Pelindo I (Persero) Cabang Belawan). 7(1), 96–108.

Rina Yulianti et al. (2019). Urgensi Pengaturan Reklamasi Pantai Di Wilayah Pesisir Selatan Madura Rina. 4(1), 103–121.

Rina Yulianti, S. H. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Hak Masyarakat Atas Sumber Daya Pesisir. Scopindo Media Pustaka.

Sari, N. A. N. (2019). IMPLIKASI PENAFSIRAN HAK MENGUASAI NEGARA OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI TERHADAP POLITIK HUKUM AGRARIA PADA PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA. XIX(2), 170–202.

Setyawati, K. C. (2022). Pengaruh Urban Sprawl Terhadap Tata Kota Surabaya (Studi Kasus : Pembangunan perumahan di Surabaya Barat dan Surabaya Timur). 5(2), 78–85.

Singh, M. (2024). Environmental Conservation and Sustainability: Strategies for a Greener Future. March.

Siregar, T. N., & Roestamy, M. (2024). Tinjauan Kritis Proyek Pengembangan Pik- 2 “ Tropical Concept ” Sebagai Proyek Strategi Nasional ( PSN ) Dan Korelasinya Dengan Hak Menguasai Negara Atas Tanah. July, 39–51.

Sugiyono. (2020a). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Sutopo (ed.); 2nd ed.). Alfabeta.

Sugiyono. (2020b). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Warman, M. A. (2023). ANALISIS PERANAN MEDIATOR DALAM PROSEDUR MEDIASI (STUDI BERDASARKAN METODE PELATIHAN MEDIATOR DALAM LEMBAGA P4M)]. 2(2), 129–144.

Wiyajanti, B. I. (2021). Kajian Pengendalian Pencemaran Air Laut Berdasarkan Partisipasi Masyarakat di Kawasan Pesisir Pantai Santolo Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut. 23–29.

Zamil, Y. S., Adharani, Y., & Afifah, S. S. (2020). PEMBANGUNAN PULAU HASIL REKLAMASI TELUK JAKARTA DALAM PERSPEKTIF PEMBARUAN AGRARIA. 4(42).

Zamroni, M., & Kafrawi, R. M. (2020). Perlindungan Masyarakat Hukum Adat di Wilayah Pesisir Pasca Berlakunya UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. 1.