Daya Saing Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Kota Padang

Authors

  • Ilham Martadona Universitas Tamansiswa

DOI:

https://doi.org/10.55927/mudima.v2i7.741

Keywords:

Leading Commodities, Food Crops, Rice

Abstract

Food crops are commodities that have an important role in regional economic development because they have comparative and competitive advantages. The city of Padang is one of the centers for the development of food crops in West Sumatra Province, especially rice plants. The purpose of the study was to calculate food crop commodities as the leading commodity in the city of Padang, and measure the magnitude of the development (trend) of the leading commodity of food crops in the city of Padang. Secondary data is used in the study, namely rice production data for 2016-2020.analysis Location Quetion and Least Square Method were used as data testing tools. The results showed that the leading commodity of food crops was rice in the city of Padang. Meanwhile, the trend of rice production tends to decrease production by 4.367 tons (2021-2025). 

References

Arsyad, L. 1994. Peramalan Bisnis. BPFE. Yogyakarta

Baehaqi A. (2010). Pengembangan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan di Kabupaten Lampung Tengah. Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baladina N, Anindita R, Isaskar R, S. (2013). Identifikasi Potensi Komoditi Pertanian Unggulan DalamPenerapan Konsep Agropolitan di Kecamatan Poncokusomo, Kabupaten Malang. Jurnal AGRISE, 13(1):, 30–41

Bachrein S. 2003. Penetapan Komoditas Unggulan Propinsi. BP2TP Working Paper. Bogor (ID). Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.

Hendayana R. 2003. Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Jurnal Informatika Pertanian. 12:1-21

Martadona, I. dan K. S. Maifianti. 2019. Analisis Daya Saing Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Di Provinsi Sumatra Barat. Jurnal Bisnis Tani. Vol.5(2):85–92.

Martadona, I., & Leovita, A. (2019). Peranan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Terhadap Pembangunan Ekonomi Wilayah Propinsi Sumatera Barat. TATALOKA,21(2),328. https://doi.org/10.14710/tataloka.21.2.328-334

Oksatriandhi, B., Santoso, B., & Arief,Hakim, R. (2014). Identifikasi Komoditas Unggulan di Kawasan Agropolitan Kabupaten Pasaman, 3(1), 1–4.

Onibala, A. G., M. L. Sondakh, Rine, Kaunang, Juliana, dan Mandei. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produksi Padi Sawah di Kelurahan Koya Kecamatan Tondano Selatan. Jurnal Agri-Sosio Ekonomi. Vol.13(2a):237–242

Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Jakarta (ID): Sekretariat Negara.

Resigia, E. dan Syahrial. 2020. Pengembangan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Provinsi Sumatra Barat. Jurnal Tata Loka. Vol.22(1):41– 49.

Said, Gumbira dan Intan, Harizt. 2001. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Susilawati, Sabran M, Ramli R, Utomo BN, Bhermana A, dan Krismawati A. 2006. Penentuan Komoditas Unggulan Nasional di Povinsi Kalimantan Tengah dengan Metode Location Quotient. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 9(1):1-9

Susanto A N, Sirappa M P. 2005. Prospek dan Strategi Pengembangan Jagung untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Maluku. Jurnal Litbang Pertanian 24(2):70-79

Triyanto A C, Hardinto P. 2013. Analisis Produktivitas Sektor Pertanian Komoditi Tanaman Padi Berbasis Agribisinis Dalam Peningkatan Ekonomi. JESP. 5(1):53-62

Yolanda, Y., Rusnam, dan A. Asmuti. 2020. Analisis Alih Fungsi Lahan Sawah Dan FaktorPenyebabnya di DAS Batang Kandis Kota Padang. Skripsi. Padang:Universitas Andalas. Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-07-31

How to Cite

Ilham Martadona. (2022). Daya Saing Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Kota Padang. Jurnal Multidisiplin Madani, 2(7), 3173–3182. https://doi.org/10.55927/mudima.v2i7.741

Issue

Section

Articles