Judicial Order in the Examination of the Constitutionality and Legality of Health Financing Norms

Authors

  • Muhammad Juang Rambe Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Sosial dan Sains, Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Muhammad Azhali Siregar Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Sosial dan Sains, Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Danioko Sembiring Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Sosial dan Sains, Universitas Pembangunan Panca Budi

DOI:

https://doi.org/10.55927/ajha.v3i2.12583

Keywords:

Judicial Order, Constitutionality and Legality, Norm, Health Financing

Abstract

This study examines the role of judicial orders in healthcare financing in Indonesia through decisions by the Constitutional Court (MK) and the Supreme Court (MA). It employs a normative approach with qualitative analysis to explore the role of judicial orders in regulating healthcare financing, focusing on decisions from both MK and MA. The analysis reveals that the MK, through Decision No. 63 of 2012, emphasizes the shared responsibility of the state and individuals in healthcare services, while Decision No. 72 of 2019 upholds the principle of non-regression. The MA, in Decision 7P of 2020, annulled the BPJS premium increase for violating the principle of social justice. This study underscores the importance of legislative responses to judicial decisions to establish a sustainable, fair, and inclusive healthcare financing system aligned with constitutional mandates.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhari, A. (n.d.). Perumuskan Norma Baru Dalam Judical Review Oleh Mahkamah Konstitusi. Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Panca Budi.

Afifah, W., & Paruntu, D. N. (2015). Perlindungan Hukum Hak Kesehatan Warga Negara Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Mimbar Keadilan, 150, 169.

Akbar, S., Saraswati, R., & Wisnaeni, F. (2019). Faktisitas Sifat Final Dan Mengikat Putusan Mahkamah Konstitusi Dengan Menambah Instrumen Hukum Judicial Order Dalam Pengujian Undang-Undang Terhadap Undang-Undang Dasar. Diponegoro Law Journal, 8(3), 2335–2341.

Al-Fatih, S., & Aulia, F. I. (2021). Tanggung Jawab Negara dalam Kasus COVID-19 sebagai Perwujudan Perlindungan HAM. Jurnal HAM, 12(3), 349. https://doi.org/10.30641/ham.2021.12.349-366

Apriani, M. (2023). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perbedaan Layanan Asuransi Sosial Pt Asabri. Al-Bayan: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 6469(1), 49–70.

Ardiansah, A., & Silm, S. O. (2020). Politik Hukum Pemenuhan Hak Atas Kesehatan Rakyat Indonesia Berdasarkan UU SJSN dan Undang-Undang BPJS. Jurnal IUS: Kajian Hukum Dan Keadilan, 8(1), 164–179.

Ardinata, M. (2020). Tanggung Jawab Negara terhadap Jaminan Kesehatan dalam Perspektif Hak Asasi Manusia (HAM). Jurnal HAM, 11(2), 319. https://doi.org/10.30641/ham.2020.11.319-332

Aspan, H., & Setiawan, A. (2023). Business Institutional Model in the Omnibus Law Cluster as an Effort to Develop SMEs. Fifth Annual International Conference on Business and Public Administration (AICoBPA 2022), 343–357.

Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2023). Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Kesehatan.

Baehaqi, J. (2016). Perspektif Penegakan Hukum Progresif dalam Judicial Review di Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 10(3), 417. https://doi.org/10.31078/jk1033

Daming, S. (2020). Deviasi Hukum dan Moral dalam Sistem Regulasi dan Pelayanan Badan Pelaksana Jaminan Sosial Kesehatan. Pandecta Research Law Journal, 15(2), 311–341. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta/article/view/23932

Dewi, N. L. P. G. S. K. (2021). KARAKTERISTIK PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (Tinjauan Terhadap Putusan Konstitusional Bersyarat (Conditionally Constititional) dan Putusan Inkonstitusional Bersyarat(Conditionally Unconstititional). YUSTITIA, 15(2), 79–86.

DPR RI. (2021). Analisis dan Evaluasi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi. Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Sekretariat Jendral DPR RI, 1(April).

DPR, B. K. (2012). Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI | 1. 15(2), 1–16.

Eka N.A.M. Sihombing, & Cynthia Hadita. (2022). Bentuk Ideal Tindak Lanjut Atas Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Pengujian Undang-Undang. Japhtn-Han, 1(1), 35–46. https://doi.org/10.55292/japhtnhan.v1i1.4

Fajarwati, M. (2015). Problematika dalam Putusan Konstitusional Bersyarat Mahkamah Konstitusi. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 1–1. https://rechtsvinding.bphn.go.id/jurnal_online/Problematika dalam Putusan Konstitusional Bersyarat Mahkamah Konstitusi.pdf

Fauzi, S. I., & Ningtyas, I. P. (2018). Optimalisasi Pemberian Bantuan Hukum Demi Terwujudnya Access to Law and Justice Bagi Rakyat Miskin. Jurnal Konstitusi, 15(1), 50. https://doi.org/10.31078/jk1513

Gamalliel, N., & Fuady, A. (2024). Indonesia’s new health law: lessons for democratic health governance and legislation. The Lancet Regional Health-Southeast Asia, 23.

Gunawan Widjaja, H. H. S. (2024). Hak Masyarakat Atas Kesehatan: Suatu Kajian Historis. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 1299–1309. http://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/8002

Hakim, L., & Kurniawan, N. (2022). Membangun Paradigma Hukum HAM Indonesia Berbasis Kewajiban Asasi Manusia. Jurnal Konstitusi, 18(4), 869. https://doi.org/10.31078/jk1847

Hsb, A. M. (2016). Tindak Lanjut Lembaga Legislatif Atas Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Membatalkan Ketentuan Dalam Undang-Undang. Jurnal Hukum Perancang Peraturan Perundang-Undangan, 2(1), 23–30.

Ikhsan, M., & Wahab, S. (2021). Kepastian Hukum Tenaga Kefarmasian Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Kefarmasian. Jurnal Hukum Kesehatan Indonesia, 1(02), 106–120.

Indrayana, D., & Mochtar, Z. A. (2007). Komparasi Sifat Mengikat Putusan Judicial Review Mahkamah Konstitusi Dan Pengadilan Tata Usaha Negara. Mimbar Hukum, 19(I), 335–485.

Isra, S. (2015). Titik Singgung Wewenang Mahkamah Agung dengan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 4(1), 17–30.

Kurniawati, H. O. (2024). Analisis Jejaring Wacana Rancangan Undang-Undang Kesehatan Tahun 2023 dan Potensi Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi. UNES Law Review, 6(3), 8660–8675. https://review-unes.com/index.php/law/article/view/1730%0Ahttps://review-unes.com/index.php/law/article/download/1730/1439

Kusuma Putri, N. E., Monica Vita Agustin, Muhammad Kuswanto, & Ni Wayan Wiwin Oktori. (2022). Urgensi Kebijakan Pendanaan Jaminan Kesehatan Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia Menurut Undang - Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Perspektif Hukum, 64, 29–52. https://doi.org/10.30649/ph.v22i1.109

Laksono, F. (2017). Relasi Antara Mahkamah Konstitusi Dengan Dewan Perwakilan Rakyat Dan Presiden Selaku Pembentuk Undang-Undang (Studi Terhadap Dinamika Pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi Melalui Legislasi Tahun 2004-2015). Universitas Brawijaya.

Lestari, E. Y. (2024). JUDICIAL REVIEW SEBAGAI MEKANISME KONTROL TERHADAP PERATURAN PERUNDAN-UNDANGAN: Judicial review, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi. Integralistik, 35(1).

Mahfud, M. (2015). Titik Singgung wewenang antara MA dan MK. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 4(1), 1–16.

Mardiansyah, R. (2018). Dinamika Politik Hukum Dalam Pemenuhan Hak Atas Kesehatan Di Indonesia. Veritas et Justitia, 4(1), 227–251.

Maulidi, M. A. (2017). Problematika Hukum Implementasi Putusan Final Dan Mengikat Mahkamah Konstitusi Perspektif Negara Hukum. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 24(4), 535–557. https://doi.org/10.20885/iustum.vol24.iss4.art2

Nurbaningsih, E. (2015). Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92 / Puu-X / 2012 Dan Alternatif Model Hubungan. Mimbar Hukum, 27(1), 1–13.

Nuryadi, H. D., & Sh, M. H. (2016). Teori Hukum Progresif Dan Penerapannya Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum DE’JURE: Kajian Ilmiah Hukum, 1(2), 394–408.

Putra, A. (2018). Dualisme Pengujian Peraturan Perundang-Undangan. Jurnal Legislasi Indonesia, 15(2), 69–79.

Putra, A. (2022). Sifat Final Dan Mengikat Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Pengujian Undang-Undang. Jurnal Yudisial, 14(3), 291. https://doi.org/10.29123/jy.v14i3.425

Putri, I. P., & Ali, M. M. (2020). Karakteristik Judicial Order dalam Putusan Mahkamah Konstitusi dengan Amar Tidak Dapat Diterima. Jurnal Konstitusi, 16(4), 883. https://doi.org/10.31078/jk16410

Rahman, F. (2020). Anomali Penerapan Klausul Bersyarat dalam Putusan Pengujian Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar. Jurnal Konstitusi, 17(1), 027. https://doi.org/10.31078/jk1712

Rambe, M. J., Siregar, M. A., & Sembiring, D. S. (2024). Indonesian national health policy : Legal analysis of the elimination of mandatory health spending. Proceeding of International Conference on Healthy Living (INCOHELIV), 1(24), 305–314.

Ria Casmi Arsa. (2015). Konstruksi Yuridis Politik Legislasi DPD Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Juridical Construction of Politics of. Jurnal Konstitusi, 12(4).

Sembiring, T. B., & Pangaribuan, D. R. (2024). Law and Morals in Health Services in Indonesia. Formosa Journal of Science and Technology, 3(7), 1491–1500.

Sembiring, T. B., Maruf, I. R., Bangkara, B. A., Sumantry, D., & Rohayati, Y. (2022). The Relevance of the Implementation of the Omnibus Law and Efforts to Save the Indonesian Environment. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 5(4), 28987–28998.

Siregar, M. A. (2023). The Concept of Resolving Medical Crimes Based on a Restorative Justice Perspective in the Criminal Justice System in Indonesia. International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics (SINOMICS Journal), 2(5), 1367–1376.

Siti Partiah. (2021). Konstruksi Judicial Order dalam Putusan Mahkamah Konstitusi. As-Shahifah : Journal of Constitutional Law and Governance, 1(1), 24–39. https://doi.org/10.19105/asshahifah.v1i1.5881

Soeroso, F. L. (2016). Aspek Keadilan dalam Sifat Final Putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 11(1), 64. https://doi.org/10.31078/jk1114

Sudrajat, T. (2020). Perlindungan Hukum dan Pemenuhan Hak Pekerja pada Program Jaminan Kesehatan Nasional. Pandecta Research Law Journal, 15(1), 83–92. https://doi.org/10.15294/pandecta.v15i1.23647

Suhariyanto, B. (2016). Masalah Eksekutabilitas Putusan Mahkamah Konstitusi oleh Mahkamah Agung. Jurnal Konstitusi, 13(1), 171. https://doi.org/10.31078/jk1318

Sukadi, I. (2013). Tanggung Jawab Negara Terhadap Anak Terlantar Dalam Operasionalisasi Pemerintah Di Bidang Perlindungan Hak Anak. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah, 5(2), 117–133. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v5i2.3003

Tauda, G. A. (2024). Kekuatan Mengikat Pertimbangan Hukum Putusan Mahkamah Konsitusi dalam Perkara Pengujian Undang-Undang (Studi Putusan Nomor 20/PUU-XIX/2021). JURNAL HUKUM IUS QUIA IUSTUM, 31(2), 358–383.

Taufik, A. I. (2020). Konsistensi Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Pengujian Beberapa Undang-Undang Terkait Kesehatan. Jurnal Konstitusi, 16(4), 763. https://doi.org/10.31078/jk1645

Toding, A. (2017). DPD dalam Struktur Parlemen Indonesia : Wacana Pemusnahan Versus Penguatan DPD in the structure of The Parliament. Konstitusi, 14(2), 304.

Widiarto, A. E. (2015). Ketidakpastian Hukum Kewenangan Lembaga Pembentuk Undang-Undang Akibat Pengabaian Putusan Mahkamah Konstitusi Legal Uncertainty of the Authority of Decision. Jurnal Konstitusi, 12(4), 735–754.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Rambe, M. J., Siregar, M. A. ., & Sembiring, D. . (2024). Judicial Order in the Examination of the Constitutionality and Legality of Health Financing Norms. Asian Journal of Healthcare Analytics, 3(2), 177–196. https://doi.org/10.55927/ajha.v3i2.12583