Traditional Architecture Settings in Housing and Residential Area Governance Based on Local Wisdom in Bali Province

Authors

  • Md. Andhi Supriatna Arna University of Udayana
  • Yohanes Usfunan University of Udayana
  • I Ketut Sudantra University of Udayana
  • Made Gde Subha Karma Resen University of Udayana

DOI:

https://doi.org/10.55927/fjmr.v3i10.11452

Keywords:

Traditional Architecture, Housing, Local Wisdom, Bali Province

Abstract

This research uses normative research methods with a statutory approach, historical approach and conceptual approach. The results of this study are The urgency of traditional architectural arrangements in the governance of residential housing based on local wisdom in Bali Province is 1) realizing legal certainty in the implementation of residential housing in Bali Province; 2) realizing housing and residential areas in Bali Province with character; and 3) preserving local wisdom in Bali. Strategies for regulating traditional architecture in the governance of residential housing based on local wisdom in the province of Bali at the present time, including: 1) realizing the change in the status of Bali Province as a special region; 2) adjusting regulations in several fields related to residential housing, spatial planning, land, licensing and building architecture at the central and regional levels of the province of Bali; and 3) supervise the implementation of traditional architectural arrangements in the governance of housing and residential areas based on local wisdom in Bali Province. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alivia, D. (2019), Politik Hukum Pengaturan Pemerintahan Daerah yang Bersifat Khusus atau Bersifat Istimewa di Indonesia, RechtIdee, 14(2).

Atmadja, D.M. (2015), Pengelolaan Tata Ruang Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Adat Panglipuran Kabupaten Bangli, Jurnal EKOSAINS, 7(1).

Badan Pusat Statistik, 2010, Statistik perumahan Provinsi Bali (Hasil Sensus Penduduk 2010), Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Binus University, (2021), Ornamen Pada Bangunan Bali, Doi: https://student-activity.binus.ac.id/himdi/2021/04/15/ornamen-pada-bangunan-bali-3/, diakses pada 17 Agustus 2024.

Ginta, Y.V.S., Kurniati, P. (2023), Wagub Bali Sebut Ada WNA Bikin "Kampung" Eksklusif di Ubud, Kompas.com, Doi: https://denpasar.kompas.com/read/2023/03/21/050500178/wagub-bali-sebut-ada-wna-bikin-kampung-eksklusif-di-ubud, diakses pada 28 Juni 2024.

Juniastra, I M. (2016), Implementasi Nilai-Nilai Arsitektur Tradisional Bali Pada Bangunan Di Lahan Sempit, Seminar Nasional Tradisi dalam Perubahan: Arsitektur Lokal dan Rancangan Lingkungan Terbangun.

Mds. (2023), Satu Subak di Tabanan Hilang, di Denpasar 1 Subak Tidak Aktif. NusaBali.com, Doi: https://www.nusabali.com/berita/144445/satu-subak-di-tabanan-hilang-di-denpasar-1-subak-tidak-aktif, dialses pada 13 Mei 2024.

Prayono, M.S., (2020), Sejarah Arsitektur Bali Serta Landasan-landasan filosofi, etika dan ritual di dalamanya, Tugas Program Studi Arsitektu Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Rahayu, A.S. 2017. Pengantar Pemerintahan Daerah Kajian Teori, Hukum dan Aplikasinya. Sinar Grafika, Jakarta.

Ridwan, M. (2024), Waduh! Ribuan Izin Usaha Modal Asing di Bali, Pemprov Buru WNA Pinjam Nama untuk Miliki Lahan di Bali, Doi: https://radarbali.jawapos.com/bali/70870009/waduh-ribuan-izin-usaha-modal-asing-di-bali-pemprov-buru-wna-pinjam-nama-untuk-miliki-lahan-di-bali, diakses pada 28 Juni 2024.

Ruhulessin, M.F. (2023), Nikahi Warga Lokal Jadi Strategi WNA Kuasai Lahan di Bali, Bagaimana Aturannya?, Kompas.com, Doi: https://www.kompas.com/properti/read/2023/06/30/130000221/nikahi-warga-lokal-jadi-strategi-wna-kuasai-lahan-di-bali-bagaimana?page=all, diakses pada 28 Juni 2024.

Santi dan Syukur, L.O.A., (2010), Adaptasi Arsitektur Tradisional Bali Pada Rumah Masyarakat Suku Bali Di Luar Pulau Bali (Studi Kasus: Pemukiman Suku Bali Jati Bali Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara), Unity Jurnal Arsitektur, 1(1).

Satu Data Indonesia Provinsi Bali (2020), Luas Lahan Sawah Per Kabupaten/Kota 2020, Doi: https://balisatudata.baliprov.go.id/laporan/luas-lahan-sawah-per-kabupatenkota-2020?year=2020, diakses pada 28 Juni 2024.

Suadnyana, I W.S. (2022), Semua Sawah-Kebun di Bali Ditarget Terapkan Pertanian Organik di 2024, Detikbali, Doi: https://www.detik.com/bali/berita/d-6309829/semua-sawah-kebun-di-bali-ditarget-terapkan-pertanian-organik-di-2024, diakses pada 28 Juni 2024.

Sueca, N.P., dkk. 2001, Faktor-Faktor Determinan Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat Tentang Bangunan Berlanggam Bali, DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 29(2).

Susanta, I.N. 2017, Makna dan Konsep Arsitektur Tradisional Bali dan Aplikasinya Dalam Arsitektur Bali Masa Kini, Ruang Space, 4(2).

Sutawan, N. (2001). Eksistensi Subak di Bali: Mampukah Bertahan Menghadapi Berbagai Tantangan, SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 3(2).

Thahir, B. (2018), Memahami Kawasan Khusus Dalam Sistem Pemerintahan Daerah Di Indonesia, Jurnal Kebijakan Pemerintahan, 1(2).

Utami, S.D. (2022), Pengawasan Tata Kelola Pemerintahan Daerah, Preprints.

Wesnawa, I G.A. (2010), Dinamika Pemanfaatan Ruang Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali, Publikasi Ilmiah UMS, 24(1).

Windri, N. (2024), Sulit Miliki Rumah di Bali, detikbali, Doi: https://www.detik.com/bali/bisnis/d-7394989/sulit-miliki-rumah-di-bali, diakses pada 17 Agustus 2024.

Yanwardhana, E. (2023), Sandi Uni: Bali Penyumbang Devisa terbesar di pariwisata RI, CNBC, Doi: https://www.cnbcindonesia.com/news/20211222193439-4-301297/sandi-uno-bali-penyumbang-devisa-terbesar-di-pariwisata-ri, diakses pada 17 Agustus 2024.

Downloads

Published

2024-10-29

How to Cite

Arna, M. A. S., Usfunan, Y., Sudantra, I. K., & Resen, M. G. S. K. (2024). Traditional Architecture Settings in Housing and Residential Area Governance Based on Local Wisdom in Bali Province. Formosa Journal of Multidisciplinary Research, 3(10), 3935–3948. https://doi.org/10.55927/fjmr.v3i10.11452