Criminal Liability of Perpetrators of Extortion Crimes Using Escort and Security Services as a Mode for Container Trailer Truck Transport Fleets (Study of Decision No. 952/PID.B/2021/PN.JKT.UTR)

Johansen E.H.Hasugian; Martono Anggusti; Lesson Sihotang

doi:10.55927/jlca.v4i1.13864

Authors

Johansen E.H.Hasugian Fakultas Hukum, Universitas HKBP Nommensen, Medan
Martono Anggusti Fakultas Hukum, Universitas HKBP Nommensen, Medan
Lesson Sihotang Fakultas Hukum, Universitas HKBP Nommensen, Medan

DOI:

https://doi.org/10.55927/jlca.v4i1.13864

Keywords:

Criminal Phenomena, Extortion, Street Crime, Judge's Decision, Article 368 of the Criminal Code

Abstract

The phenomenon of crime occurs every day and is experienced by Indonesian society, such as mugging, armed robbery, theft, robbery, assault, rape, murder, and youth brawls, which are known as street crimes. One of the cases that often occurs is extortion. The crime of extortion can occur anywhere and anytime, harming the victim and society. Therefore, extortion perpetrators are given severe sentences to provide a deterrent effect. Extortion is an act that aims to benefit oneself by using violence or threats so that the victim gives something. This crime violates legal norms and has a detrimental impact on the victim, so it requires legal resolution. This study uses a normative legal method with a statute approach, a fact approach, and a case approach. Based on Decision No. 952/Pid.B/2021/PN Jkt.Utr, the judge determined extortion as a crime that meets the objective and subjective elements in Article 368 of the Criminal Code. Further analysis is needed to understand the judge's considerations and the application of the principle of justice in the decision.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus Rusianto, S. H. (2016). Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana: Tinjauan Kritis Melalui Konsistensi Antara Asas, Teori, dan Penerapannya. Prenada Media.

Butar, R. A. (2024). Sanksi Pidana Untuk Pemerasan dan Ancaman Online Cybersex: Analisis Putusan Nomor: 229/Pid. Sus/2021/PN. Prp Dalam Perspektif Hukum Islam. Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, 5(3), 1107-1120.

Danil, E. (2021). Korupsi: Konsep, Tindak Pidana Dan Pemberantasannya-Rajawali Pers. PT. RajaGrafindo Persada.

Feka, M., Masturi, R., Citranu, C., Yase, I. K. K., Nur'aini, L., Ramadhansyah, D., ... & Rifai, A. (2024). Buku Ajar Hukum Pidana Korupsi. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Gultom, P. (2022). Analisis Sosiologi Hukum Terhadap Kemungkinan Dapat Diterapkannya Restorative Justice Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia (Sociological Analysis of Law on the Possibility of Implementing Restorative Justice in Corruption Crime Cases in Indonesia). Jurnal Hukum dan Kemasyarakatan Al-Hikmah, 3(1).

Gunawan, S. (2023). Tindak Pidana Pemerasan Secara Berlanjut Kepada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kecamatan Bontoala (Doctoral dissertation, Universitas Bosowa).

Hidayatullah, M. (2022). Pertanggungjawaban Pidana Para Pihak Yang Terlibat Dalam Perjudian Online (Studi kasus putusan Nomor: 96/Pid. Sus/2019/PT MDN) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).

Huda, K., & Huda, M. K. (2021). Legal Protection for Nurses Regarding the Delegation of Authority from Doctors in Performing Wound Suturing Medical Actions in Hospital Emergency Rooms. Jurnal Hukum dan Etika Kesehatan, 98-121.

Khoriul Anam Tindak Pidana Dilakukan Oleh Premanism, Volume 4 , No 1 Tahun 2018, hlm. 3

Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) .

Kusuma, G. I. (2016). Tinjauan Yuridis Kriminologis Terhadap Komunitas Lesbi Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) Delik-Delik Kesusilaan di Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Doctoral dissertation, Fakultas Hukum Unpas).

Pasal 1 ayat 3 Perubahan ketiga Tentang Negara Hukum (1945).

Peter Mahmud Marzuki. (2016). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Prasetya, M. F. (2024). Perlindungan Hukum Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Karena Pembelaan Terpaksa Melampaui Batas Sebagai Korban Pengeroyokan (Studi Putusan Nomor 648/Pid. B/2021/PN. Bks.) (Bachelor's thesis, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Premanisme di Indonesia: Studi Kasus di Jakarta oleh R. Mohammad Ikhsan, diterbitkan oleh Rajawali Press (2009)

Premanisme: Tinjauan Kriminologi oleh Bambang Sunggono, Pustaka Pelajar (2004)

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 952/Pid.B/2021/PN Jkt.Utr

Rahayu, M. T. (2023). Penegakan Hukum Tindak Pidana Sekstorsi Oleh Kepolisian Daerah Riau Di Kota Pekanbaru (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).

Ronald P. Loui. (2017). Metode Penelitian Hukum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sianturi, B. R. (2019). Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Yang Dengan Sengaja Membuat Pencatatan Palsu Dalam Pembukuan Dokumen Bank (Studi Putusan PN Medan No. 95/PID. B/2018/PN. MDN).

Sudikno Mertokusumo, Bunga Rampai Ilmu Hukum, (Yogyakarta: Liberty, 2010, hlm. 3-4UD RI.

Sunarso, H. S., Sh, M. H., & Kn, M. (2022). Viktimologi dalam sistem peradilan pidana. Sinar Grafika.

Tindak Pidana Pemerasan dalam KUHP" oleh Prof. Dr. H. M. Yamin, S.H., M.H. (Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 10, No. 1, 2015)

Undang-undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak-hak Asasi Manusia.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana