Pemberdayaan Sanggar Budaya Lokal dalam Mendukung Desa Wisata di Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan

Authors

  • Samerdanta Sinulingga Universitas Sumatera Utara
  • Amalia Meutia Universitas Sumatera Utara
  • Yunita Zahra Universitas Sumatera Utara
  • Andi Pratama Lubis Universitas Sumatera Utara
  • Solahuddin Nasution Universitas Sumatera Utara
  • Wahyu Sugeng Imam Soeparno Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.55927/jpmb.v1i6.1272

Keywords:

Desa Wisata, Kawasan Super Prioritas Danau Toba, Kearifan Lokal

Abstract

Kawasan Desa Wisata Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki potensi wisata pedesaan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Desa ini memiliki karakteristik yang menarik yaitu alam, budaya dan agrowisata. Ketiga potensi ini masih dalam proses pengembangan oleh kelompok desa, sehingga potensi ini harus didorong dan dikembangkan sesuai dengan karakteristik sosial budaya masyarakat. Pengembangan potensi wisata berbasis kearifan lokal merupakan upaya strategis dalam membangun Desa Wisata Parsingguran II. Pengembangan Desa Wisata Parsinguran II merupakan investasi jangka panjang dan potensial bagi pemerintah karena Desa Parsingguran II adalah desa pinggiran danau toba yang merupakan program pemerintah dalam pengembangan pariwisata super prioritas di Indonesia. Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu memperbaiki dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di Desa Parsingguran II.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anas Sudijono, 1995.Pengantar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta : Rajawali Pers.

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung : PT. Remaja RosdakaryaAsiah,

A.Muri, Yusuf. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada Media Grup

Basu Swastha, dan Irawan, 2003, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta, Penerbit : CV. Linda Karya.

Budiono, G. L. 2004. Kepuasan Wisatawan terhadap Kualitas Pelayanan Objek Wisata Gunung Bromo. Jurnal Model Manajemen 2(1) Februari: 59-64

Buchari Alma. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : CV.AlfabetaDMK,

Maruli. Januari 2014. Pengertian dan Fungsi Skala Pengukuran Menurut Ahli.

Djaslim Saladin. 2004. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan danPengendalian. Edisi Ketiga. Bandung : CV. Linda Karya.

Fandy Tjiptono. 2006. Manajemen Jasa. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi

Fandy Tjiptono. 2004. Manajemen jasa. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi Offset

Fraenkell, Jack.R. and Norman E, Wallen. 2012. How to design and evaluate research in education. 8th edition. Boston: McGraw-Hill Higher Education.

Goetsch, David L., and Davis B. Stanley. 2000. Quality Management: Introduction to Total Quality Management for Production, Processing, and Service. Third Edition. Prentice-Hall, Inc., New Jersey.

Hary, Hermawan. 2017. Pengaruh DayaTarik Wisata, Keselamatan, Dan Sarana Wisata TerhadapKepuasan SertaDampaknya Terhadap Loyalitas Wisatawan. JurnalMedia Wisata, Volume 15, Nomor 1, Mei 2017, Hal. 564

Isnanda, R. Gusnetti, S. (2015). Struktur dan Nilai-nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatra Barat. Jurnal Gramatika, 1(2), 183–192.

Witt, Stephen. F & Mountinho, Luiz. 1994. Tourism Maketing And Management. Second Edition. Prentice Hal International.

Nur. 2018. Pengaruh Pencemaran Sungai Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Kelurahan Anrong Appaka Kecamatan Pangkajenne Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan. Skripsi, Pangkep: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar.

Downloads

Published

2022-09-30

How to Cite

Sinulingga, S., Meutia, A. ., Zahra, Y. ., Lubis, A. P. ., Nasution, S. ., & Soeparno, W. S. I. . (2022). Pemberdayaan Sanggar Budaya Lokal dalam Mendukung Desa Wisata di Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari, 1(6), 449–456. https://doi.org/10.55927/jpmb.v1i6.1272