Understanding as a Way of Attitude According to Rudolf Bultmann and Demythologizing

Angel Keristina; Arisna Ariyani; Diren Nisapingka; Jeck Thomas Alvin; Jinny Ningsih; Krisina Natalia; Lola Monica; Militon Wandik; Nasa Garuda; Sipora Yuliana Sayori; Sri Apridianti

doi:10.55927/ajpr.v2i1.3973

Authors

Angel Keristina Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya
Arisna Ariyani Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya
Diren Nisapingka Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya
Jeck Thomas Alvin Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya
Jinny Ningsih Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya
Krisina Natalia Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya
Lola Monica Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya
Militon Wandik Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya
Nasa Garuda Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya
Sipora Yuliana Sayori Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya
Sri Apridianti Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.55927/ajpr.v2i1.3973

Keywords:

Hermeneutics, New Testament Kerygma, Myths, Demythologizing Practices, Rudolf Bultmann

Abstract

The existence of the development of Hermeneutics was widely applied by 20th century theologians to apply their thoughts, especially in responding to the existence of myths in the Bible gospels. This shows that it is difficult for post-modern humans to accept the myths contained in the Bible gospels at that time because they are supernatural and irrational. The purpose of this writing is to describe the development of Demythologised Hermeneutics and the resulting influence at this time on Christian values. This study uses a qualitative descriptive method, the data used through literature review with an approach that is in accordance with Rudolf Bultmann's thoughts. Based on the results of Rudolf Bultmann's Demythologizing research centered on the existence of myths, kerygma, as well as historical Jesus and Christ the Faith, and the resulting influences tend to be negative

Downloads

Download data is not yet available.

References

Darojat Ariyanto, M. (2008). Rudolf Bultmann: Demitologisasi dalam Perjanjian Baru. 20(2), 175–195. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/928

Edy Syahputra Sihombing. (2019). Reposisi Paradigma Terhadap Alam Semesta: Tawaran Refleksi Filosofis Dan Teologis. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 6(1), 87–114. https://doi.org/https://doi.org/10.33550/sd.v6i1.110

Hege, B. (2017). Rudolf Bultmann on Myth, History, and the Resurrection. 41–71. https://digitalcommons.butler.edu/facsch_papers/990

Jazim Hamidi. (2011). Hermeneutika Hukum: Sejarah, Filsafat, & Metode Tafsir.

Kia, D. (2018). Kajianteologis-Pedagogis Menyangkut Keyakinan Guru Pak Memahami Otoritas Alkitab Dalam Pengajarannya. Shanan Jurnal P Endidikan Agama Kristen, 2(1), 40–55. https://doi.org/https://doi.org/10.33541/shanan.v2i1.1500

Leonard Hale. (2019). Sejarah Dan Iman Kristen. Te Deum (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan), 8(2), 225–2241. https://ojs.sttsappi.ac.id/index.php/tedeum/article/view/128

Napoleon Manalu. (2021). Teologi dan teknologi dalam pandangan sekuralisasi di era post modernitas. Jurnal Kadesi: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen , 1(1), 52–84. https://ejournal.sttkb.ac.id/index.php/kadesibogor/article/view/3/28

Nur Shofa Ulfiyati. (2020). Pemikiran Rudolf Bultmann: Eksitensialisasi Dan Demitologisasi. Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education, 7(1), 29–35. https://doi.org/https://doi.org/10.54069/atthiflah.v7i1.44

Permata Kusuma Wardhani dan, L., & Ripno Jayanthi. (2021). Doktrin Ineransi Alkitab Menangkal Demitologi Dalam Pengajaran Bagi Orang Kristen Pada Masa Kini. Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika, 3(2), 115–126.https://doi.org/https://doi.org/10.38052/gamaliel.v3i2.65

Sentot Purwoko, P., & Moratua Siregar, G. (2022). Pencarian yesus sejarah: the quest of the historical jesus? Jurnal Excelsis Deo, 6(1), 82–98. https://doi.org/https://doi.org/10.51730/ed.v6i1.95

Sigit Irianto. (2016). Urgensi Hermeneutika dalam Hukum Kontrak. Spektrum Hukum, 13(02), 181–193.

Sunarto. (2011). Tanggapan Terhadap Demitologisasi Bultmann Dalam Hubungannya Dengan Konsep Kristologi. Te Deum (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan), 1(1), 31–48. https://doi.org/https://doi.org/10.51828/td.v1i1.67

Westa Purba, D. (2018). Hermeneutika sebagai Metode Pendekatan dalam Teologi. Regula Fidei |, 82.

Wungow, J. (2019). Analisis Kritis Terhadap Pluralisme Agama Berdasarkan Yohanes 14:6 Bagi Mahasiswa Stt Yestoya. RHEMA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 5(1), 6–48. https://e-journal.stt-yestoya.ac.id/index.php/rhema/article/view/17

Yusuf L.M. (2020). Veritas Lux Mea Yesus Sejarah dan Kristus Iman Yusuf L M. Jurnal Teologi https://jurnal.sttkn.ac.id/index.php/Veritas/article/view/62/pdf_1

Lumbanraja, D. T. S. (2021). The Mindset of Christ As The Foundation of The Church in Building Religious Harmony: An Interpretation of Philippians 2: 5. Dialog, 44(1), 67–74.

Mariani, E. (2020). Pemikiran Henry A. Giroux tentang Pendidikan Kritis, Peran Guru sebagai Intelektual Transformatif dan Relevansinya bagi Pembelajaran pada Sekolah di Indonesia. Driyarkara School of Philosophy.

Mariani, E. (2022). Hegemoni Ketakutan, Paulo Freire dan Emansipasi-Kebebasan: Studi Kasus 3 SMA/K Kalimantan Tengah. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 10791–10798.

Munte, A. (2018). Hospitalitas sebagai Praksis Kristiani dalam Memberdayakan Disabilitas Korban Kekerasan.

Munte, A. (2022). Contemporary Ecopedagogical-Political Dialectics Based on Paulo Freire’s Philosophy in Palangka Raya, Indonesia. Journal of Education for Sustainability and Diversity, 1(1), 1–17.

Munte, A., & Korsina, R. E. (2022). Martha Nussbaum’s Feminist Philosophy on Body Autonomy and Its Relationship to the Experiences of Women Survivors of Child Marriage: A Case Study in Sukamara, Central Kalimantan. Jurnal SUARGA: Studi Keberagamaan Dan Keberagaman, 1(1), 27–34.

Natalia, D. (2019). Misi dalam Konteks Indonesia sebagai Masyarakat yang Plural. Prosiding Seminar Nasional IAHN-TP Palangka Raya, 2, 12–20.

Pradita, Y. (2021). Memaknai Kisah Daud dan Batsyeba Melalui Kritik Naratif Dalam Teks 2 Samuel 11: 1-27. Danum Pambelum: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja, 1(1), 37–55.

Sarmauli, S., & Pransinartha, P. (2022). Enkulturasi Nilai-nilai Kristiani dalam Tradisi Batak melalui Lagu “Nunga Loja Daginghon” sebagai Bentuk Pendidikan Spiritual dalam Keluarga. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 4(1), 1–17.

Susila, T., & Pradita, Y. (2022). Peran Pelayanan Diakonia Terhadap Pertumbuhan Gereja Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 4(1), 124–133.

Tekerop, E. P., Istiniah, I., & Elisabeth, R. (2021). Kontribusi Kecerdasan Naturalis Anak Menurut Filosofi Jean-Jacques Rousseau: Studi Literatur. PEDIR: Journal of Elementary Education, 1(2), 52–63.

Wainarisi, Y. O. R., Wilson, W., & Susanto, D. (2022). Pemberdayaan Jemaat Gereja Kristen Evangelikal Resort Bukit Bamba Kabupaten Pulang Pisau Masa Pandemi Covid-19. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 460–476.

Wirawan, A. (2021). Pendidikan Kristen Dalam Keluarga Sebagai Pendekatan Pembentukan Karakter Anak. Harati: Jurnal Pendidikan Kristen, 1(1), 18–33.